Sejarah Candi Borobudur – Candi Borobudur berlokasi di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah dengan corak Buddha. Diperkirakan Candi Borobudur didirikan pada masa pemerintahan Dinasti Syailendra antara 750-842 M. Tujuan pembangunan Candi Borobudur merupakan untuk memuliakan ajaran Budha Mahayana. Belum ditemukan secara pasti siapa pendiri dari Candi Borobudur. Berdasarkan sejarawan J.G. de Casparis menceritakan bahwa pendiri Candi Borobudur merupakan Raja Samaratungga. Adapun Raja Samaratungga memimpin Mataram Kuno pada tahun 782 – 812 M pada masa pemerintahan Dinasti Syailendra.
Sejarah Candi Borobudur Di Indonesia
Sumber lain menceritakan bahwa Candi Borobudur didirikan oleh Raja Wisnu diawali tahun 770 M dan selesai pada tahun 842. Pada tahun 928 dan 1006 candi ini ditinggalkan oleh Kerajaan Medang masa pemerintahan Empu Sindok yang ekspansi menjalankan ekspansi ke Jawa Timur. Perpindahan slot gacor hari ini ini dikarenakan adanya letusan gunung berapi disekitar kawasan Mataram Kuno.
Sempat mangkrak Candi Borobudur kemudian ditemukan kembali oleh Sir Thomas Stamford Raffles pada tahun 1814 dikala mengunjungi Semarang. Penemuan ini didasarkan pada laporan laporan penemuan batu berukir di bukit di desa Bumisegoro, Karesidenan Magelang. Bukit hal yang demikian diyakini sebagai sisa – sisa bangunan candi atau dinamakan budur. Raffles kemudian mengutus utusannya bernama Cornelius untuk menjalankan penelitian pada tahun 1814 dan menjalankan pembersihan diawali tahun 1817, 1825 dan 1835.
Candi Borobudur sudah dipugar sebagian kali. Pemugaran ini dimaksudkan untuk mengembalikan fungsi dan wujud lahiriah dari Candi Borobudur. Pemugaran pertama kali dilaksanakan Th. Van Erp pada tahun 1907 sampai 1911. Pemugaran ini dilaksanakan pemerintahan Indonesia yang bekerjasama dengan UNESCO.
Struktur Candi Borobudur
Kamadhatu (Kaki Candi)
Komponen paling bawah dari Candi Borobudur merupakan Kamadhatu sebagai kaki candi yang melambangkan kehidupan manusia di dunia yang penuh Roulette online dengan keburukan, nafsu dan dosa,Pada komponen bawah terdapat banyak tumpukan batu yang diperkirakan sebagai penyangga dari badan candi. Terdapat 160 relief yang membeberkan Karmawibhangga Sutra ialah regulasi karena pengaruh.
Rupadhatu (Tubuh Candi)
Komponen tengah dinamakan Rupadhatu yang membuktikan kehidupan manusia yang terbebas dari hawa nafsu tapi masih terikat dengan hal duniawi. Struktur rupadhatu berupa empat selasar berbentuk persegi. Pada komponen dinding terdapat hiasan relief.
Arupadhatu (Atas Candi)
Komponen paling atas Candi Borobudur dinamakan Rupadhatu yang membuktikan kehidupan manusia yang sudah terbebas dari urusan duniawi dan spiritual paling tinggi. Jenjang ini menjadi simbol Sang Buddha yang sudah menempuh kesempurnaan.